Pada waktu kitab-kitab Injil ditulis, bagian terpanjang dari masing-masing Injil itu adalah kisah sengsara. Ekaristi, yang adalah tindakan liturgis sentral dari komunitas Kristiani, suatu kenangan akan kematian-Nya (lihat Luk 22:19-20). Sengsara dan kematian-Nya diungkapkan dalam devosi-devosi seperti “Jalan Salib” dan “Peristiwa-peristiwa Sedih” dalam doa rosario. Dalam buku kecilnya yang populer, Mengikuti Jejak Kristus, Thomas a Kempis menulis: “Di dalam salib itulah keselamatan, di dalam salib itulah kehidupan dan di dalam salib itulah perlindungan terhadap musuh-musuh kita!” (Buku II, Pasal XII, “Hal Keluhuran Jalan Salib Suci”, hal. 92 edisi bahasa Indonesia terbitan OBOR).
0 Comments
|